

The results of calculations using reorder points within four months with a total purchase for the Rotavirus vaccine was 62 for IDR 28,274,948 and 70 for the hospital of IDR 31,801,500 with a difference of IDR 3,528,552. The data used are demand data, prices, storage costs, and message costs. The information system regarding vaccine reordering is carried out using a reorder point so that the pharmacy warehouse can order according to the right need and at the right time. So that the management of vaccines in the pharmacy warehouse is needed so that the amount of supply and demand is balanced so that the costs incurred will be more optimal.

Also, the price of additional vaccines is not cheap when compared to the price of mandatory vaccines. This of course makes the amount of demand for vaccines less predictable. The demand for additional vaccines is less predictable because they are not mandatory for use. In Indonesia, some vaccines are categorized as compulsory vaccines and additional vaccines. Vaccines are biological products that have an important role in human immunity.

Setelah data tersebut diolah menggunakan algoritma K-Means, menunjukkan bahwa kelompok 1 dengan nilai objek data rendah merupakan kelompok produk yang kurang diminati, kelompok 2 dengan nilai objek data sedang merupakan kelompok produk diminati dalam kategori sedang, sedangkan kelompok 3 dengan nilai objek data tinggi merupakan kelompok produk yang banyak diminati.

Data yang digunakan merupakan data laporan distribusi dan laporan penjualan periode Januari – Desember 2018 dengan total sebanyak 125 produk. Pada penelitian ini melakukan mengelompokkan data laporan distribusi dan laporan penjualan pada perusahaan aki, data tersebut di kelompokkan menjadi 3 kelompok dengan menggunakan salah satu algoritma pengelompokan data yaitu K-Means, dari hasil pengelompokan digunakan untuk mengetahui kelompok produk yang diminati, sedang dan kurang diminati kemudian kelompok tersebut digunakan sebagai acuan persediaan banyak, sedang dan sedikit. Penelitian ini melakukan data mining guna membantu perusahaan agar dapat mengukur jumlah persediaan barang sebelum dipasarkan dengan melakukan penggalian data menggunakan salah satu metode data mining yaitu pengelompokan data. Pengendalian persediaan dilakukan untuk memenuhi jumlah barang yang dibutuhkan pada saat pemasaran dilakukan, namun perusahaan memiliki permasalahan dalam menentukan jumlah persediaan barang dikarenakan jumlah barang yang dibutuhkan pada saat pemasaran berubah setiap waktu. Proses pengendalian persediaan merupakan bagian penting bagi perusahaan untuk melakukan penyediaan barang.
